Januari 2002
Home ] Up ] Agustus 2000 ] Nov 2000 ] Februari 2001 ] Maret 2001 ] Juni 2001 ] Juli 2001 ] Agustus 2001 ] September 2001 ] [ Januari 2002 ] Februari 2002 ] Maret 2002 ] AprMay 2002 ]

 

Home ] Up ]

Januari 2002


Salam Jumpa, Rekan-rekan GSM,

Di edisi perdana 2002 ini, VoGSM akan lebih fokus pada topik2 tertentu, dan jangan lupa, kita semua terlibat di dalamnya. Nggak percaya ? Lihat aja jadwalnya, nama Anda pasti ada di sana, untuk mengumpulkan bahan-bahan VoGSM.

Kali ini tentang Pujian Kreatif. Ternyata untuk menarik minat ASM untuk memuji Tuhan diperlukan ketrampilan khusus. Dengan menerapkan Pujian yang kreatif, maka kita dapat mengembangkan suasana kelas menjadi lebih menarik. Berikut adalah contoh-contoh Pujian dan selanjutnya Anda dapat mengembangkan sendiri.

Saputangan Berjalan
Sediakan sebuah saputangan. Berikan saputangan ini kepada seorang anak. Mintalah semua anak menyanyikan sebuah lagu pujian (bertema keakraban). Sementara itu, mintalah anak itu untuk berdiri dan menyerahkan saputangan kepada anak lainnya, kemudian duduk di tempat anak yang diberikan sapu tangan. Demikian seterusnya sehingga terjadi perpindahan tempat duduk. Jika suatu saat, saputangan dipegang GSM, maka semua anak berdiri dan bernyanyi bersama. Variasi lainnya dapat dianjurkan memberikan saputangan kepada anak yang berlainan jenis kelamin, atau menambah jumlah saputangan menjadi 2 sehingga lebih seru.

Tangan Mulut Kaki
Lagu: Hati2 gunakan tanganmu (2X), Allah Bapa di surga melihat kita semua, Hati2 gunakan tanganmu. (Kata tangan dapat diganti ‘kaki’ & ‘mulut’

Nyanyikan dengan gerakan, bagi dalam 3 kelompok. Masing2 diberi nama ’Tangan’, ’Kaki’, ’Mulut’.Dimulai oleh guru menyanyikan ’Hati2 gunakan kakimu’, maka kelompok kaki harus segera melanjutkan lagu ini pada kalimat selanjutnya, dan selanjutnya mereka dapat meminta kelompok lain untuk menyanyikannya. Contoh ’Hati2 gunakan tanganmu (maka kelompok Tangan segera melanjutkan). Atur iramanya pelan dan cepat sehingga menjadi lebih seru. Untuk kelas kecil, sebaiknya guru menunjuk kelompok mana yang harus bernyanyi.

Sikap Anak Tuhan
Pilihlah satu lagu, amati isi lagu dan aplikasinya pada anak2. Kemudian carilah gambar yang sesuai. Contoh lagu: Tanganku kerja buat Tuhan, mulutku puji namanya dst..
Guru dapat mencari gambar yang cocok dengan kalimat pada lagu. Ketika lagu dinyanyikan, anak2 harus mengikuti contoh gambar yang diberikan. Guru dapat melihat apakah anak telah melakukan gerakan yang benar/tidak.

Suka atau Duka
Lagu: Jalan serta Yesus.
Pada saat kata ’suka’ diucapkan mintalah anak untuk bergaya mengangkat tangan sambil bersorak sorai tersenyum. Pada saat kata ’duka’, anak diminta bergaya menangis. Lalu di akhir lagu, GSM menunjuk satu anak sambil berkata ’suka’ atau ’duka’. Mintalah anak memperagakannya.

Yesusku Mulia—Perkasa-Allah Pemenang
Lagu: Dia tak pernah gagal..
Sekarang kita dapat mengubah urutan kata-kata ’Raja Mulia’ - ’Allah Perkasa’ dan ’Allah Pemenang’ . Siapkan gambar2 mahkota (Raja Mulia), alam/bumi (Allah Perkasa) dan Medali (Allah Pemenang). Guru menyusun urutan gambar sesuai teks lagu, kemudian mengubah2 urutannya.

Warna Langit-Lautan-Pelangi
Lagu: Setinggi2nya langit, lebih tinggi kasih Yesusku (dst)..
Kreasi ini dirancang untuk anak kecil. Kepada setiap anak diberikan 3 kertas berwarna. Sehelai berwarna putih (mewakili air laut), 1 kertas berwarna biru (mewakili langit), 1 kertas warna-warni (mewakili pelangi). Pada saat lagu dinyanyikan, anak harus mengangkat kertas warna sesuai dengan kalimat lagu. Anak dapat juga dibuat dalam 3 kelompok untuk menyanyikan sambil mengangkat kertas warna.

Angkatlah Panjimu
Lagu: Besar dan Perkasa Allah kita, besar (dst..)
Mintalah anak2 untuk membentuk beberapa kelompok dan berbaris. Setiap kelompok dikepalai 1 kepala kelompok dan memegang panji2. Buatlah suasana seperti pawai, guru meminta anak menyanyikan sambil berdiri dan berjalan di tempat, kemudia guru meminta kelompok tertentu untuk menyanyikan sambil mengangkat panji, sedangkan kelompok yang tidak ditunjuk duduk diam.

Manakah Anak Raja segala Raja ?
Lagu: Aku anak Raja, engkau anak Raja (..dst).
Buatlah kelompok2, masing2 terdiri dari 5 orang, sediakan juga 5 buah mahkota, namun hanya 1 dari 5 mahkota tsb yang ditandai salib di depan mahkota tsb. Nyanyikan lagu ini beberapa kali, dan mintalah seluruh anggota kelompok memakai mahkota tsb dengan terbalik. Tugas kelompok lain menebak dimanakan mahkota bertahta salib berada.

Nah, rekan2.. Masih banyak kreasi Pujian lainnya yang dapat kita kembangkan. Bila ada silahkan kirimkan ke VoGSM untuk dimuat. Salam kasih dalam Tuhan, selamat memuji dan berkreasi.

Sumber: Teknik Kreatif SM—Paulus Lie


Anak-anak Belajar dari Nilai-nilai yang Melingkupinya

Jika anak-anak hidup dengan KECAMAN,
mereka belajar untuk MENGUTUK

Jika anak-anak hidup dengan PERMUSUHAN,
mereka belajar untuk BERKELAHI
Jika anak-anak hidup dengan KETAKUTAN,
mereka belajar untuk TERCEKAM KEKHAWATIRAN

Jika anak-anak hidup dengan BELAS KASIHAN,
mereka belajar untuk MENGASIHANI DIRI SENDIRI

Jika anak-anak hidup dengan CEMOOHAN,
mereka belajar untuk menjadi PEMALU

Jika anak-anak hidup dengan KECEMBURUAN,
mereka belajar untuk MERASA IRI HATI

Jika anak-anak hidup dengan RASA MALU,
mereka belajar untuk MENYALAHKAN DIRI SENDIRI

Jika anak-anak hidup dengan TOLERANSI,
mereka belajar untuk bersikap SABAR

Jika anak-anak hidup dengan DORONGAN SEMANGAT,
mereka belajar untuk menjadi PERCAYA DIRI

Jika anak-anak hidup dengan PUJIAN,
mereka belajar untuk MEMBERI PENGHARGAAN

Jika anak-anak hidup dengan PERSETUJUAN,
mereka belajar untuk MENYUKAI DIRI SENDIRI

Jika anak-anak hidup dengan PENERIMAAN,
mereka belajar untuk menemukan cinta dalam dunia ini

Jika anak-anak hidup dengan PENGAKUAN,
mereka belajar untuk MEMILIKI TUJUAN

Jika anak-anak hidup dengan KEBIASAAN SALING BERBAGI, mereka belajar untuk BERMURAH HATI

Jika anak-anak hidup dengan KEJUJURAN DAN KEADILAN,
mereka belajar memahami APA KEBENARAN DAN KEADILAN

Jika anak-anak hidup dengan KEAMANAN,
mereka belajar untuk PERCAYA terhadap diri sendiri dan
PERCAYA terhadap orang-orang di sekeliling mereka

Jika anak-anak hidup dengan PERSAHABATAN,
mereka belajar bahwa dunia adalah TEMPAT YANG MENYENANGKAN untuk dihuni

Jika anak-anak hidup dengan KETENTRAMAN, mereka belajar untuk memiliki KETENANGAN PIKIRAN


SEPULUH

Seorang pria merasa tidak enak badan. Ia mengunjungi seorang dokter untuk pemeriksaan menyeluruh. Setelah pria tersebut menunggu agak lama,dokter itu keluar sambil membawa hasil pemeriksaan.
Dokter : "Maaf saya harus mengatakan hal yang sangat buruk kepada Bapak" Pria : "Kenapa Dok ?" Dokter : "Keadaan anda sedang sekarat. Hidup anda tinggal sebentar lagi..." Pria : "Masih berapa lama lagi Dok ?"
Dokter : "Sepuluh." Pria : "Sepuluh apa Dok ? Sepuluh tahun, sepuluh bulan atau sepuluh minggu ?"
Dokter : "Sembilan...."
Pria : "Haaaaaaaaaaaa......."
Dokter : "Delapan.... Tujuh .. Enam ..


Bahaya Mengancam Dari Harry Potter

Ashley Daniel seorang anak umur 9 tahun, kelas 3 di SD Lock Haven, ia menyukai main roller blade dan juga binatang kesayangannya, hamster, dan pelajaran magis dari Harry Potter. Hanya dalam waktu 4 hari, seperti juga jutaan anak lainnya, Ashley juga dipengaruhi oleh kuasa-kuasa kegelapan melalui buku paling laku Potter.

Seperti juga teman-temannya di sekolah, ia terperangkap ilmu okultisme yang diajarkan Sekolah Sihir Hogwarts. "Saya biasa percaya dengan apa yang diajarkan di sekolah minggu," kata Ashley, "Tetapi buku Harry Potter menunjukkan bahwa sihir itu nyata. Sesuatu yang saya dapat pelajari dan mempraktekkannya sekarang juga, dan Alkitab itu tidak ada apa-apanya, hanya berupa buku yang berisi dongeng dan dusta." Ashley menjadi anak yang keras dan menolak Tuhan dalam masa-masa ini. Beberapa minggu setelah Goblet, buku seri anak-anak keempat JK Rowling (pengarang Harry Potter), berisi cerita sihir, beredar di antara anak-anak, Istana Setan di Amerika, menjerat hanyut anak-anak yang masuk ke dalamnya dengan instruksi-instruksi cara memanggil dan terlibat dengan roh-roh jahat. Hal ini mendapat protes-protes dari para pemimpin Kristen Amerika, melawan buku-buku tersebut karena berisi hal-hal magis, sebagai kepanjangan Kepercayaan Satanis, jutaan anak-anak menyerahkan tubuh dan jiwa mereka kepada Lucifer dalam perjanjian darah yang tidak kudus. Dalam th 1995, diperkirakan 100.000 orang Amerika, umumnya yang dewasa, terlibat dalam kelompok penyembahan kepada Setan. Dan kini ada sekitar 14 juta anak-anak menjadi sasaran Gereja Setan. "Buku Harry Potter isinya biasa saja," kata Hartland (10 th), anggota baru New Satanic Order dari Lingkaran Hitam. "Karena buku itu mengajarkan tentang magic bagaimana dapat mengontrol orang dan melawan musuh. Aku ingin belajar Kutuk Cruciatus, untuk membuat guru saya menderita bila ia memberiku nilai buruk." "Hermione adalah kesukaanku, karena ia cerdas dan memiliki kucing kecil," kata Jessica (6th), "sedangkan Yesus mati karena Ia lemah dan bodoh." Jebakan setan telah membawa anak-anak berpaling dari Tuhan. Kini pengikut setan sedang memburu dan mencari calon anggota baru mangsa Lucifer melalui penerbitan Potter tahun 1997. Egan, seorang imam setan pertama di Salem berkata: " Potter seorang yang berjasa bagi kami. Karena kami mulai kebanjiran calon anggota, terutama gadis yang masih perawan." Seorang anak, Houston (11 th), membentuk kelompok baru setelah membaca buku Potter: Goblet of Fire. Anggota barunya ditandai petir pada tangannya dengan pisau setelah membayar $ 6,66.

Buku Harry Potter lebih keras dari game-game Play Station Winter berkata: " Kalau aku menjadi besar, aku akan belajar Nercomanci dan akan memerintahkan setan-setan lebih banyak lagi ke bumi." Buku lain dari Hatty Potter adalah: Sorcerer's Stone, Prisoner of Azkaban, Chamber of Secrets. Buku-buku seperti itu, sangat berbahaya dan membawa orang kepada hal-hal yang melawan hukum Tuhan dan mengundang karakter setan. Kita sendiri, harus berjaga-jaga agar anak-anak jangan terjebak dengan pengajaran dan buku-buku di atas. Telah tersurat Firman Tuhan dalam Ulangan 18 : 10-14 (Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. .... ). Mari kita doakan dan menolak setiap ajaran setan yang akan membawa anak-anak terjerumus ke dalam tipu dayanya.

Sumber: Dari Berbagai Sumber


MAKNA LITURGI

Liturgi berasal dari kata Yunani (leos=rakyat; argon=kerja). 400 tahun sebelum Yesus lahir, kata ini digunakan untuk menggambarkan penduduk Yunani yang melakukan kerja bakti. Kata yang sama artinya juga dapat menjadi: pajak yang dibayar warganegara. Sekitar 300 tahun SM kata ini diartikan berbeda lagi yakni ibadah dalam kuil. Kata ini diambil oleh para penulis PB yang diartikan : kebaktian atau ibadah pada Tuhan.

G. Riemer dalam Cermin Injil mendefinisikan liturgi sebagai Pertemuan Tuhan dengan Umat. Kemudian Cromphout mendefinisikan kata yang sama dengan : mengaku dan menyanyi bahwa dihadirat Allah ada keselamatan, serta mengatakan bahwa hanya Dia sajalah penguasa segala sesuatu. Bahasa Inggris menterjemahkan liturgi sebagai Worship (Roma 12:1). Sedangkan bahasa Indonesia menterjemahkannya sebagai ibadah/kebaktian.

Dalam kamus pelayanan Pastoral dan Konseling kata worship selalu diikuti dengan kata celebration. Ini berarti ibadah atau liturgi atau kebaktian selalu dikaitkan dengan PERAYAAN. Perayaan apa ? perayaan umat bertemu dengan Allah yang sudah mengundang umat bertemu dengan DIA (bdk. pertemuan Allah dengan umat di jaman PL, hanya imam yang dapat undian saja yang boleh mencoba bertemu Allah - itupun kalau dia ternyata tidak layak, di dalam bait Allah dapat mati seketika).

Kebebasan bertemu Allah di jaman PB itulah yang dirayakan oleh umat. Dalam Liturgi ada 4 unsur penting, yaitu pujian, pemujaan, pengungkapan terima kasih dan permohonan (ingat: sekalipun kita melakukan 4 hal tersebut, Allah sama sekali tidak mengharapkan pujian, yang DIA harapkan hanyalah adanya worshipper.

Umat Kristen yang datang tiap minggu di gereja, dibekali oleh gereja bagaimana menjadi seorang WORSHIPPER IN THEIR WHOLE LIFE. Tentu saja tidak mudah. Untuk itulah perlu ada orang2 yang khusus belajar bagaimana mengarahkan umat untuk datang, dekat pada Tuhan dan sungguh2 dapat menjadi seorang worshipper.

TUGAS GSM

GSM merupakan salah satu orang yang dipercaya Tuhan untuk mengajarkan umatNYA (yaitu anak2) untuk menjadi seorang WORSHIPPER. 4 unsur penting harus terus menerus diajarkan, dipraktekkan dalam miniatur hidup (yaitu sekolah minggu).

Tugas sulit yang ada di tangan GSM adalah: bagaimana anak2 yang tidak bisa duduk diam dengan tenang selama 1 jam dapat belajar untuk menjadi seorang WORSHIPPER. Langkah pertama yang mutlak perlu adalah, GSM sendiri haruslah orang yang mau terus belajar menjadi dan terus menjadi seorang worshipper


Doakan :

Persiapan PASKAH KA 2002.

Program Komisi Anak 2002

Rekan-rekan GSM yang merasa bosan.

Kehadiran ASM agar semakin banyak

Persiapan penerbitan PIPIT

Para calon GSM baru